Berhenti di Indomaret atau Alfamart

 


Seperti hidup, saya tidak tahu sejak kapan dua gerai waralaba ini hadir dalam hidup saya, namun sejak mereka hadir, hati ini serasa tak sanggup untuk tidak berhenti setiap kali melihat mereka di sepanjang jalan, entah untuk apa, pun hanya sekedar untuk mengitari berapa putar di celah-celah lorong tempat gondola-gondola dagangan.

Namun, kadang seringkali, saya tak dapat menghindar untuk tidak membeli beberapa item, di antara item-item yang sering saya beli itu antara lain adalah:

1.Teh Kotak Ultrajaya Less Sugar

Minuman kemasan kotak yang satu ini merupakan versi yang lebih ringan dari yang original. Saya menyukai versi yang Less Sugar ini karena saya memang lebih suka rasa manis yang menyembul sesekali dalam beberapa sesap, sedangkan versi yang Original, rasa manisnya hadir dalam setiap sesap. Dan, memang saya juga bukan penyuka minuman yang manis secara keseluruhan. Pun ketika saya terpaksa harus membeli Teh Kotak Ultrajaya yang Original (atau dibelikan oleh teman atau rekan), saya kerap kali mencampurnya dengan es atau air dingin.

Alasan berikutnya adalah, ada suatu perasaan less guilty (secara kesehatan), karena terminologi yang diangkat dalam jenamanya less sugar.

Lepas dari alasan-alasan itu semua, jenama Teh Kotak ini begitu melekat di benak saya, kenangan perjalanan ke kota Sumenep bersama Aba kerap kali hadir dalam sesap Teh Kotak. Aba kerap kali membelikan saya Teh Kotak di Toko Anda di salah satu jalan protokol di kota Sumenep.

2.Serena

Panganan ringan berbahan beras ini kerap kali selalu saya beli beriringan dengan Teh Kotak. Saya selalu berpikir, karena berbahan beras, tentu ia akan mengenyangkan juga.Dan yang terpenting adalah, sebagai advokat micin garis keras, kandungan micin Serena ini lebih dari sekedar cukup untuk menghadirkan kondisi ekstase micin.

3.Mie Gemez Wings Food

Murah dan simpel; kandungan rasanya mengingatkan pada snek Mamee, tapi Mie Gemez ini, menurut saya, sedikit terasa lebih manis . 

Mie Gemez ini sedikit memenuhi hasrat kinestetis saya untuk meremas-remuk hehe.

4.Nescafe Original

Simpel dan tepat sasaran. Nescafe Original dalam kemasan kaleng ini merupakan sekoci yang tepat sasaran ketika kantuk datang menyerang atau ketika saya dihampiri perasaan  ogah-ogahan. Dan terkadang, kandungan kafeinnya menghadirkan perasaan senang dan berenergi dalam hitungan menit.

5.Ester-C

Kebiasaan saya mengkonsumsi Ester-C berawal pada waktu saya terkena demam berdarah, waktu itu saya dirawat selama hampir 5 hari, dan periode itulah saya mulai mengkonsumsi Ester-C.

Setiap kali saya mengkonsumsi Ester-C, narasi yang menari dalam pikiran saya adalah narasi tentang bertahan hidup dan survival, karena saya mengkonsumsi Ester-C pertama kali sejak saya dirawat waktu itu.

Sebenarnya efek yang benar-benar terasa adalah ketika saya mengkonsumsi Ester-C, saya merasa jika pencernaan saya lebih lancar dan saya lebih mudah untuk buang air besar.

Bagi saya, pasangan paling pas dalam mengkonsumsi Ester-C adalah Teh Kotak Less Sugar dan alternatifnya, atau Teh Botol Sosro, rasanya begitu menyesap nyaman di dalam perut saya.

6.Mie Sedap Cup Rasa Kari

Bumbunya kental meresap, wangi kapulaga yang menyengat membawa saya teringat memori rempah perjalanan di India. Alasan utama memilih Mie Sedap ini selalu pada kuah kentalnya selaras dengan harganya yang murah.

Ketika mienya habis terlebih dahulu, jika ada nasi, saya terkadang suka mencampur kuahnya dengan nasi.

7.Teh Botol Sosro versi Kotak

Teh legendaris, tak tergantikan, tak perlu yang less sugar untuk less sugar, akan tetapi  versi dalam kemasan kotak ini rasanya sedikit kurang nendang, yang utama selalu Teh Botol Sosro dalam kemasan botol beling, itu yang paling nendang. Namanya saja Teh Botol kan?

Honorary mention (Penyebutan kehormatan?):

8.Rumput Laut Kusuka

Belakangan ini saya juga sering membeli produk ini, alasan yang paling utama tentu saja kandungan mecinnya yang membuat saya ekstase. Dan tak lupa kandungan kenangan perjalanan dari Jogja menuju Jakarta bersama sahabat saya yang mengantarkan saya saat saya hendak bertunangan.


Komentar

Unknown mengatakan…
Alfamart dan Indomaret makin bersaing, keduanya juga memiliki aplikasi pesan daring, Alfamart dengan Alfagiftnya, sedangkan Indomaret dengan KlikIndomaretnya. Kelebihan Alfagift, program loyalty membernya sangat simpel, bisa langsung disambungkan dengan aplikasi Alfagift, pelanggan langsung bisa mengakumulasikan poin loyaltynya, kelebihan berikutnya adalah, proses pemesanannya sederhana dan cepat, kurang lebih dari satu jam dari pembayaran barang belanjaan sudah dikirimkan, dan hanya dengan nominal belanja Rp35.000 sudah bisa mendapatkan jasa gratis antar, kekurangannya adalah banyak item yang tidak tersedia atau stok barang yang kosong, tapi masih ditampilkan di pencarian, sehingga kerap kali membuat tidak nyaman kepada pelanggan. Indomaret adalah sebaliknya, item barang yang ditampilkan relatif lebih bervariatif, dan banyak item-item yang menyangkut hajat orang banyak seperti minyak goreng, gas dan air mineral dalam kemasan galon hampir selalu tersedia, kekurangannya, hampir kebalikan dari Alfamart yaitu pelanggan harus berbelanja dengan nominal sebesar Rp100.000 untuk mendapatkan jasa gratis antar, apabila belanjaan kurang dari nominal tersebut maka pelanggan akan dikenakan biaya jasa antar sebesar Rp5000, dan terlebih lama pengirimannya bisa berkisar lebih dari 2-3 dari setelah pembayaran dilakukan.

Dua aplikasi tersebut sama-sama memiliki kekurangan di pelacakan proses pengiriman barang belanjaan, tidak ada tools di aplikasi tersebut yang bisa melacak perjalanan kurir yang mengirimkan barang belanjaan pelanggan, sehingga saat kiriman hendak tiba pelanggan tidak bisa bersiap menjemput barang belanjaannya, tiba-tiba kurirnya mengetok pintu gerbang. Jika loop ini bisa diperbaiki oleh penyedia aplikasi, kiranya aplikasi tersebut bisa terasa lebih menjalankan fungsinya.