Kenapa para jenius yang lahir di luar lingkungan akademik cenderung butuh keberuntungan untuk bisa mendapatkan tempat dan memperoleh pengaruh? Jika si jenius tersebut tidak memiliki dukungan sosial yang memadai, let's say, keluarga yang memiliki sumberdaya finansial yang cukup, keluarga yang progresif dan memiliki keterbukaan tindakan dan pemikiran, rasanya cukup sulit untuk mendapatkan akses yang lebih luas untuk mengembangkan pengetahuannya.
Karena ini semua bukan tentang apa yang kamu tahu tetapi juga tentang siapa yang kamu tahu.
Mengharapkan sekedar ilmu pengetahuan dari lingkungan akademik tidaklah salah, akan tetapi dunia akademik tak melalu hanya tempat untuk mengasah kemampuan kita melainkan adalah tempat untuk berjejaring dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat, sehingga pengetahuan kita bisa berevolusi ke tingkatan yang lebih lanjut dan memperoleh tempat di tengah-tengah masyarakat.
Singkat kata, dunia akademik adalah akses ke dunia yang lebih luas, akses ke sumberdaya penunjang pengetahuan kita.
Komentar