Penulis blog di tanah air masih belum mati, kenapa? saya melihat orang-orang masih terpukau dengan yang namanya popularitas dan nama besar dan masih belum ke tahapan mencerna isi blog-nya, contohnya aja bang Yusril, baru ngeblog beberapa hari aja udah banyak pengunjung (iri? mungkin hi hi hi), padahal isi blognya masih terlalu banyak basa-basinya, dan juga sedikit lips service agar terkesan sopan.
Penulis belum mati, tulisannya yang mati, dan penuh hal-hal yang cuma superfisial saja, terkalahkan pesona popularitas si penulis (saya juga masih sering terpukau oleh "keselebritasan dan kepopuleran" si penulis), penulis boleh mati dan harus segera memisahkan tulisannya dari kepopularitisan, tapi tulisannya harus tetap hidup menembus batas-batas waktu dan generasi.
terinspirasi dari buku yang kira-kira berjudul "matinya sang pengarang" entah siapa penulis-nya saya lupa, hi hi hi.
Penulis belum mati, tulisannya yang mati, dan penuh hal-hal yang cuma superfisial saja, terkalahkan pesona popularitas si penulis (saya juga masih sering terpukau oleh "keselebritasan dan kepopuleran" si penulis), penulis boleh mati dan harus segera memisahkan tulisannya dari kepopularitisan, tapi tulisannya harus tetap hidup menembus batas-batas waktu dan generasi.
terinspirasi dari buku yang kira-kira berjudul "matinya sang pengarang" entah siapa penulis-nya saya lupa, hi hi hi.
Komentar